"Allah berfirman, ‘Wahai Adam!’ Adam menjawab; ‘Aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati, dan kebaikan ada di tangan-Mu.’ Allah berfirman: ‘Keluarkanlah ba`tsan naar!’ Dia (Adam) bertanya: ‘Apa itu ba`tsan naar?’ Allah berfirman: ‘yaitu; sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang dari setiap bilangan seribu.’ Perintah Allah itu terjadi ketika anak-anak beruban, (Dan kandungan setiap wanita yang hamil gugur dan engkau lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, tetapi sesungguhnya siksa Allah sangat pedih.) Penuturan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut membuat para sahabat merasa khawatir. Maka mereka bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah lelaki itu di antara kami?’ Beliau bersabda: “Bergembiralah kalian. Karena, dari Ya’juj dan Ma’juj seribu, sedangkan dari kalian seorang.” Kemudian beliau melanjutkan: “Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku sangat mendambakan kalian menjadi seperempat penghuni surga.” Kami (para sahabat) memuji Allah dan bertakbir. Lalu beliau bersabda lagi; “Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku mendambakan kalian menjadi sepertiga penghuni surga.” Kami memuji Allah dan bertakbir. Kemudian kembali beliau bersabda: “Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh, aku mendambakan kalian menjadi setengah penghuni surga. Perumpamaan kalian di tengah-tengah umat lain adalah, seperti sehelai rambut putih pada kulit sapi hitam, atau seperti belang pada betis khimar.” Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah keduanya meriwayatkan dari al-A'masy dengan sanad ini, hanya saja keduanya menyebutkan, "Tidaklah kalian berada pada manusia pada waktu itu meliankan seperti bula putih pada sapi hitam atau bulu hitam pada sapi putih." Dan keduanya tidak menyebutkan, "Seperti tanda di betis keledai."