" Dia melanjutkan; "Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau sebelum maupun sesudahnya." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan gharib, dan isnadnya tidak bersambung. Abu Ja'far berkata; "Saya mendengar Al Ashma'i berkata dalam tafsirnya tentang sifat kepribadian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu; "panjang (rambutnya) menjuntai, dan saya mendengar seorang Arab badui berkata; "Sangat panjang maksudnya tinggi panjang, sedangkan berperawakan pendek maksudnya sebagian (dari anggota badannya) sangat pendek, keriting maksudnya (rambutnya) sangat keriting (kribo) seperti seseorang yang rambutnya berkelok-kelok artinya bengkok-bengkok, sedangkan "Al Muthahham" maksudnya banyak dagingnya, Al Mukaltsam maksudnya wajahnya bulat (oval), dan Al Musyrab maksudnya seakan-akan di ubun-ubunnya ada warna agak kemerah-merahan, sedangkan matanya hitam maksudnya (biji) matanya berwarna hitam, al Ahdab maksudnya bulu matanya panjang, Al Katadu maksudnya kedua bahunya bidang, yang (di depannya) dadanya terdapat bulu yaitu bulu dada yang sangat lembut yang terdapat pada daerah antara dada hingga pusar, dan Syatsnu maksudnya telapak tangan dan kakinya tebal, At Taqallu' maksudnya berjalan dengan penuh kekuatan, dan Ash Shabab maksudnya tempat yang menurun seperti kalimat; "inhadarnaa fie shabuubin wa shababin" artinya; "kami berjalan di daerah yang menurun." Sedangkan perkataannya; "Besar tulang pangkalnya, yang di maksud adalah tulang pokok persendiannya." Al 'Isyrah adalah As Shuhbah (pergaulan) sedangkan Al 'Asyir adalah Ash Shahib (teman) dan Al Badihah adalah Al Mufaja`ah (secara tiba-tiba), contoh perkataan; "Badahtu bi amrin" maksudnya adalah; aku melakukan sesuatu kepadanya secara tiba-tiba."